Pemasaran dan periklanan alat telah berkembang pesat sejak beberapa tahun. Salah satunya adalah brosur yang bertindak sebagai sarana nyata dan nyaman untuk menjangkau pelanggan Anda. Kebanyakan orang lebih suka iklan berwujud, karena dimungkinkan untuk memegangnya dan menggunakan atau merujuknya nanti ketika dibutuhkan di rumah atau kantor.
Kedua selebaran dan brosur bertindak sebagai pengingat tepat waktu. Namun, kebanyakan orang akhirnya memasukkannya ke tempat sampah begitu mereka telah melewati mereka.
Namun, teknologi modern telah memungkinkan untuk membuat bentuk-bentuk cetak ini interaktif dan lebih menarik. Ini dimungkinkan dengan bantuan kode QR yang dapat Anda cetak padanya.
Bukankah itu menarik? Dengan memindai kode QR pada brosur, pemegang atau pelanggan kemungkinan dapat memperoleh lebih banyak informasi, penawaran diskon, dan paparan media sosial. Dalam posting ini, Anda akan mengetahui praktik terbaik untuk menuliskan kode seperti itu secara efektif pada brosur.
Brosur versus Selebaran: Perbedaan
Meskipun brosur dan selebaran dipercaya hampir sama dan digunakan secara bergantian, mereka sebenarnya berbeda. Brosur biasanya diberikan kepada pelanggan di pameran dagang, pameran, dan di toko-toko. Di sisi lain, selebaran biasanya didistribusikan di area lokasi nyata bisnis.
Brosur juga berbeda dari brosur dalam hal desain dan ukuran. Tidak seperti selebaran, brosur sangat berat dan informasinya ada di kedua sisi. Itu lebih rinci dan memiliki beberapa halaman deskripsi. Itu dicetak pada lembar standar dengan lipatan yang beragam untuk memisahkan informasi agar daya tariknya tetap utuh.
Di sisi lain, selebaran hanyalah selembar yang tidak dilipat yang dicetak dalam area 8,5 "x 11". Informasi biasanya ada di satu sisi. Ini memfasilitasi membaca cepat untuk mengetahui tentang apa yang sedang dipromosikan.
Selebaran didistribusikan secara bebas, sementara brosur hanya ada di tangan orang-orang yang tertarik. Anda dapat menggunakan kode QR pada brosur dan selebaran. Pada brosur, kode-kode ini dapat membantu Anda meningkatkan koneksi dengan orang-orang yang tertarik, yang tidak instan dalam hal selebaran.
Apa Kode QR pada Brosur yang Dapat Anda Lakukan untuk Anda?
Berikut adalah beberapa alasan untuk memiliki kode QR yang dapat dipindai pada brosur Anda berikutnya, terlepas dari ceruk bisnis.
- Hubungkan audiens target Anda secara instan dengan merek kapan saja untuk membangun hubungan yang langgeng, karena audiens dapat memindai kode saat membaca brosur. Ini menghilangkan kesenjangan waktu dan biaya antara membaca dan melakukan pembelian.
- Perpanjang basis pelanggan Anda dengan membagikan brosur digital yang memiliki kode QR, karena semakin banyak pelanggan melakukan pembelian di situs web yang ramah-ponsel menggunakan smartphone mereka. Ini adalah sesuatu yang tidak bisa dilakukan brosur biasa untuk Anda.
- Tingkatkan popularitas merek Anda di media sosial dengan menggunakan kode QR sebagai media untuk menyukai, berbagi, tweet, dan komentar. Sekali lagi, hubungan ini adalah sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh brosur biasa atau brosur tradisional.
- Kode QR tidak akan membebani Anda secara signifikan. Untuk brosur yang berkualitas, waktu dan uang yang diperlukan untuk merancang dan mencetak kode QR adalah sepele. Ada banyak generator kode QR online gratis yang memiliki antarmuka sederhana seperti penyihir untuk membuat kode QR pilihan Anda.
Praktek yang Harus Dipatuhi karena Memiliki Kode QR yang Paling Efektif pada Brosur
- Mulailah dengan memilih jenis kode QR yang tepat. Ada berbagai jenis kode yang tersedia, seperti kartu nama, video, mp3, kupon, PDF, dan kode situs web. Masing-masing jenis ini dapat mengarahkan pengguna ke namanya. Misalnya, kode video mengarahkan pengguna ke video di YouTube setelah dipindai.
- Kustomisasi kode QR dengan mengubah warna dan menambahkan logo bisnis Anda. Setiap pembuat kode QR online akan memungkinkan Anda melakukannya setelah Anda memilih jenis yang paling cocok. Ubah tampilan hitam dan putih menjadi penampilan penuh warna, yang cocok dengan merek Anda dan sertakan logo di tengah. Terakhir, lakukan pengujian hasil pemindaian kode warna-warni ini sebelum mencetak.
- Kode QR harus ditempatkan di tengah brosur untuk menambah jumlah orang yang memindai. Jangan letakkan di perbatasan atau area lipatan untuk menghindari distorsi yang mungkin membuat pemindaian menjadi tidak mungkin.
- Tambahkan ajakan bertindak interaktif sehingga orang benar-benar merasa ingin memindai kode. Katakan saja apa yang akan mereka dapatkan setelah pemindaian.
Kesimpulan
Mengintegrasikan kode QR ke dalam brosur adalah cara ideal untuk menggabungkan manfaat tradisional dan digital. Apakah Anda akan mencobanya?